TELAH DIBUKA PENDAFTARAN MURID BARU TAHUN AJARAN 2011/2012

KB & TK ISLAM TERPADU Kembali pendaftaran murid baru tahun ajaran 2011/2012 dengan fasilitas:

1. Ruang Kelas AC
2. Halaman outdoor luas + 500 m
3. Gedung 2 lantai
4. Ruang Perpustakaan
5. Ruang Aula
6. Ruang UKS
7. Alat permainan indoor dan outdoor
8. Kurikulum Diknas diintegrasi dengan muatan keislaman
9. Ekskul : renang, lukis, tari, taekwondo, bahasa inggris, Drumband
ALAMAT: KENCANA LOKA BLOK J1 NO. 5 SEKTOR 12.3 BSD
Telepon (021) 75874102

27 Februari 2008

SERI PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM : PANDANGAN ISLAM TERHADAP ANAK ( I )

PENGANTAR :

Islam sangat memperhatikan sekali dalam pendidikan anak. Tidak hanya saat anak itu lahir ke dunia, tetapi juga ketika masih dalam kandungan perhatian terhadap si buah hati sudah ditanamkan bahkan ketika seorang muslim menginginkannya juga sudah dimulai dengan doa-do panjatkan.

Berikut ini tulisan tentang Pendidikan Anak dalam Islam yang kami buat dalam bentuk seri. Semoga bermanfaat


Pandangan Islam Terhadap Anak

Anak sebagai perhiasan dunia

  • Anak-anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang akan menyenangkan hati orang tua. Sebagaimana firmanNya:
  • Artinya:"Harta benda dan anak-anak itu sebagai perhiasan hidup di dunia" (QS Al Kahfi ayat 46) Dan firmanNya:
  • Artinya:"Wahai Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami (agar) istri kami dan anak cucu kami sebagai penyejuk pandangan mata"(QS Al-Furqon ayat
  • Orangtua dapat merasakan kepuasan dan kesenangan atas kehadiran anak, bila pada dirinya masih eksis fitrah insaniny
  • Keberadaan fitrah inisani merupakan ‘modal dasar’ terjaminnya perlindungan hak anak oleh keluarga. Eksisnya rasa sayang orangtua kepada anak dan keberadaan anak yang membawa kesenangan bagi orang tua akan membuat orang tua rela berkorban apa saja untuk memenuhi semua hak anak.

Anak sebagai jaminan bagi orangtua di hari kiamat

  • Orangtua yang telah bersusah payah membesarkan, memelihara dan mendidik anak-anaknya dengan sabar akan mendapat ganjaran yang sangat besar dari Allah SWT, yakni surga. Sebagaimana riwayat dari Auf bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan yang dinafkahinya dengan baik sampai mereka menikah atau meninggal dunia, maka anak-anak itu menjadi tabir baginya dari neraka." (HR Al-Baihaqi)
  • Juga riwayat dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:"Ada seorang hamba yang ditinggikan derajatnya. Lalu ia bertanya: Wahai Rabbku, mengapa derajat ini diberikan kepadaku? Allah berfirman: Sebab permohonan ampun anakmu untukmu sesudah meninggalmu"(HR Ahmad, Ibnu majah, dan Al-Baihaqi)

Anak sebagai aset masa depan umat

  • Islam mensyariatkan pernikahan bagi umatnya. Bahkan mencela orang-orang yang tidak mau menikah (tabattul). Islam juga menganjurkan agar laki-laki memilih calon istri dari kalangan yang wanita yang penyayang, subur, dan beragama. Sebab salah satu tujuan pernikahan adalah lahirnya anak-anak sebagai pewaris orangtuanya, baik pewaris harta maupun pewaris tanggung jawab dalam mengemban risalah Islam. Sebagaimana riwayat dari Anas ra, ia berkata:


"Rasulullah saw menganjurkan para pemuda untuk kawin dan melarang keras untuk tabattul. Dan beliau bersabda:’Kawinlah kalian dengan wanita-wanita yang penyayang dan subur. Sesungguhnya dengan kalian saya ingin memperbanyak ummat di antara para nabi pada hari kiamat nanti."
(HR Imam Ahmad dan Abu Hakim)

"Perempuan itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah perempuan yang beragama, niscaya kamu akan beruntung"(HR Bukhari)

Islam juga mensyariatkan untuk memperhatikan kualitas generasi penerusnya. Sebagaimana QS An-Nissa’ ayat 9: Artinya:"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka…"

  • Dari hadist dan ayat di atas dapat dipahami bahwa ada tuntutan bagi kaum muslimin untuk menjamin kelestarian generasi masa depan dan mewujudkan generasi yang berkualitas baik. Generasi tersebut adalah generasi yang diridhoi oleh Allah SWT dan mampu memimpin manusia dengan risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw. (Bersambung)

22 Februari 2008

KB DAN TK ISLAM TERPADU AR RAIHAN KEMBALI BUKA PENDAFTARAN MURID BARU


Memasuki Tahun Ajaran Baru 2008/2009, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Ar Raihan yang berlokasi di Kencana Loka Sektor XII.3 kembali membuka pendaftaran murid baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah murid baru yang diterima terbatas. Untuk Kelas Kelompok Bermain (KB) berjumlah 20 orang, Kelas TK A 7 orang dan Kelas TK B 8 oramg.

Khususnya Kelas TK A dan TK B, memang tidak banyak untuk menerima murid baru, dikarenakan sebagian besar atau bisa dikatakan hampir semua murid yand`dari kelas kelompok bermain kembali melanjutkan kelas TK A nya di Ar Raihan dan begitu pula murid TK A kembali melanjutkan di TK B

Pembelajaran yang baik, sarana yang memadai serta hubungan interaksi antara guru, murid dan orangtua yang solid serta kekhasan materi, membuat para murid betah dan selalu melanjutkan tingkatan pendidikannya tetap di Ar Raihan.

Pendaftaran Murid Baru KBIT dan TKIT Ar Raihan sudah dimulai pada awal Februari 2008 lalu dengan batas waktu pendaftaran 30 Maret 2008 atau bila jumlah murid yang mendaftar sudah terisi semua.

Jadi, bagi bapak dan ibu yang berminat menyekolahkan putra-putrinya di KBIT dan TKIT Ar Raihan, tak ada salahnya untuk segera mendaftarkannya.

Adapun mengenai biaya sekolah dan lain sebagainya, dapat menghubungi di telepon (021) 758 74102. (did)

20 Februari 2008

PENGURUS POMG KBIT/TKIT AR RAIHAN BIKIN SEMINAR


Bagaimana bila para orang tua murid berkumpul dan mengadakan sebuah acara? Pastilah cukup heboh nan meriah. Inilah yang terjadi ketika pengurus POMG KBIT/TKIT Ar Raihan mengadakan acara Seminar Orang Tua : Kiat Memilih Sekolah Bagi si Buah Hati” pada tanggal 14 Februari 2008 yang lalu.

Menurut Mama Asti, orang tua murid KB yang menjadi ’komandan’ POMG saat ini, mengatakan bahwa pengurus POMG memang mempunyai program rutin yang mempertemukan para orang tua murid untuk memperkuat silaturahim dan keakraban. Tidak hanya dengan para orang tua murid, dengan para guru dan pengurus yayasan sekolah juga seringkali berbagai acara digelar
”Seperti tahun lalu, kami mengadakan tour ke Bandung & Bakti sosial” Sambung Mama Asti .

Pada Seminar kali ini menghadirkan pembicara Ibu Dra. Wulansari, S.Psi. Seorang praktisi tentang perkembangan anak dan juga psikolog. Menurutnya, hendaknya para orang tua juga memperhatikan fase-fase perkembangan anaknya ketika menentukan sekolahnya. Dan juga dapat memilih sekolah dengan fasililtas dan lokasi yang dapat sang buah hati berkembang.

”Bila orang tua asal-asalan dalam menentukan sekolah anak, dikhawatirkan akan menjadi beban tersendiri bagi si anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya” tukas ibu yang memimpin sebuah yayasan ini.

Para peserta yang hadir menyatakan kepuasannya dalam mengikuti acara tersebut apalagi diselingi dengan joke dan simulasi. Dan meminta agar kiranya ada acara semacamnya di waktu mendatang. Acara ini diakhiri dengan jamuan makan bersama. (did)

08 Februari 2008

PARA SANTRI TPA AR RAIHAN MENGIKUTI KEGIATAN OUTBOND


Pada hari Kamis, tanggal 7 Februari 2008, 53 anak-anak yang merupakan santri dari Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) Ar Raihan BSD mengikuti kegiatan Outbond dengan mengambil tempat di Klub Hijau Bilabong yang berlokasi di Parung - Bogor Jaw Barat.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ibu Maryati, kegiatan ini merupakan program tahunan yang sudah masuk dalam kurikulum yang dibuat pihak sekolah.

"Untuk kegiatan kali ini, kami hanya menyertakan para santri yang berusia 6-12 tahun atau mereka yang duduk di sekolah dasar, Sedangkan yang berusia TK insya Allah bulan depan akan kita laksanakan". Ujar ibu yang akrab di sapa dengan bu Yati.

Ditambahkannya, kegiatan outbond ini dirancang untuk melatih keberanian, kekuatan dan kebersamaan para santri yang dilakukan dengan pendekatan kesenangan.

"Disamping flying fox serta tali temali lainnya, outbond kali ini juga diisi dengan acara mencari harta karun, blind game, menangkap ikan dan berenang " ujar guru yang murah senyum ini.

Kegembiraan nampak diwajah anak-anak yang terlihat lelah setelah mengikuti, kegiatan ini. " Enak banget outbondnya apalagi ada acara berenangnya" kata Nida, salah seorang santri yang mengikuti kegiatan ini. (did)

06 Februari 2008

MY NAME IS TODAY




MY NAME IS TODAY

Oleh : Gabriela Mistral
Diterjemahkan oleh: Taufik Ismail


Banyak kekhilafan dan kesalahan yang kita perbuat,
namun kejahatan yang paling nista adalah
kejahatan mengabaikan anak-anak kita,
melalaikan mata air hayat kita.


Kita bisa tunda berbagai kebutuhan kita
Kebutuhan anak kita, tak bisa ditunda.
Pada saat ini tulang belulangnya sedang dibentuk,
darahnya dibuat dan susunan sarafnya tengah disusun.


Kepadanya kita tak bisa berkata “ESOK”
Namanya adalah “KINI”

05 Februari 2008

KONSEP PAUD DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK USIA DINI


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkem-bangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (UU No. 20 Th 2003 Tentang Sisdiknas)

KAPAN PAUD DIMULAI?
• Begitu mendengar lengking tangis bayi mengawali kehadirannya di muka bumi, tali pusat digunting, saat itu anak telah membutuhkan pendidikan untuk berkembang.
• Bagi kalangan umat Islam pendidikan pertamanya adalah memperdengarkan adzan di telinga kanan dan iqomat di telinga kiri.
• Para ahli menganjurkan sebelum bayi dimandikan, bayi ditaruh di atas perut ibunya agar dapat merasakan kehangatan dan kedekatan emosional, bayi pun akan bergerak dg sendirinya shg dlm waktu kurang dari 30 menit mulutnya telah mencapai puting susu Ibu, lalu menyusu.
• Biarkan anak terus menyusu di atas perut ibu, hasil “penemuannya” sendiri, walaupun susu ibu belum keluar
• Inilah yang dibutuhkan bayi, inilah proses pembelajaran pertamanya.

BAGAIMANA PENDIDIKAN DALAM KANDUNGAN?
• Pada akhir bulan ke-4 usia kandungan, Tuhan mengutus Malaikat untuk meniupkan “roh/nyawa” ke dalam janin (Hadits).
• Menurut para ahli sejak awal bulan ke-5 bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar suara-suara dari luar sehingga pendidikan sudah bisa dilakukan.
• Pendidikan dalam kandungan dapat dilakukan melalui musik, belaian, dan suara-suara lembut lainnya.
• Pendidikan dalam kandungan dapat dilakukan oleh orangtua secara bertahap, berulang-ulang, konsisten

“Temuan-temuan kami dan penelitian lain menunjukkan bahwa bayi dalam rahim dapat mendengar suara-suara dari luar tubuh ibunya mulai minggu ke-18 kehamilan” (Dr. Van de Carr)

APA PERANAN PAUD
Memberikan lingkungan yang kaya akan rangsangan indera, yang dirancang secara sadar dan terencana, yang dilakukan oleh orang dewasa (orangtua/pendidik), agar seluruh potensi anak dapat berkembang secara optimal.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PAUD bukan untuk “mendinikan sekolah” dengan mengajarkan hal-hal yang belum saatnya.
Pelaksanaan PAUD harus sesuai dengan tahap perkembangan dan potensi masing-masing anak.
PAUD dilaksanakan melalui bermain, sehingga tidak merampas dunia anak.
PAUD bertujuan untuk melejitkan semua potensi anak (motorik, bahasa, kognitif, emosional, dan sosial) dg mengedepankan kebebasan memilih, merangsang kreativitas, dan penumbuhan karakter.

BAGAIMANA SEHARUSNYA ANAK BELAJAR?
“Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri. Guru, tentu saja, bisa menuntun anak-anak dengan menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, ia harus menemukannya sendiri”. Jean Piaget (1972, p. 27)

PRINSIP-PRINSIP PAUD
Berorientasi pada kebutuhan anak. Kegiatan harus ditujukan pada kebutuhan anak secara individu.
Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain. Dengan bermain anak akan melakukan eksplorasi, sehingga dapat menemukan pengetahuan dari benda-benda yang dimainkannya.
Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik, fokus, serius dan konsentrasi.
Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar. Lingkungan harus diciptakan menjadi lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi anak selama mereka bermain.
Mengembangkan kecakapan hidup. Kecakapan hidup diarahkan untuk membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi, dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.
Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar.
Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang, sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh, mencakup semua aspek perkembangan. Tugas pendidik adalah sebagai fasilitator untuk memfasilitasi agar semua aspek perkembangan anak berkembang optimal.

Disarikan dari makalah Drs. Sukiman, M.Pd.
Kasubdit Satuan PAUD Sejenis Direktorat PAUD, Ditjen PLS, Depdiknas

Jakarta, 27 April 2007

04 Februari 2008

Siswa TK Ar Raihan Kunjungi Pasar Modern

BSD City, SerpongKita.com- Berbelanja ke pasar dengan memborong sayur rupanya juga pandai dilakukan murid sekolah TK.

Tanpa rasa canggung puluhan bocah dari TK Islam Terpadu (IT) Ar Raihan itu, membeli bahan sayuran di pasar modern BSD City, Serpong, Kamis (10/1).

Rombongan bocah yang berjumlah sekitar 72 siswa tersebut datang sekitar pukul 09:00 WIB dengan kendaraaan roda empat dari kawasan Kencana Loka XII.3, BSD City.

Kedatangan rombongan tersebut, tak ayal menarik perhatian ribuan pengunjung pasar. Sebelum 'dilepas' untuk belanja ke pasar, setiap anak dibekali uang Rp 15 ribu. Dengan modal tersebut setiap murid dibawa keliling komplek pasar modern.

Para guru membimbing para murid untuk melihat barang-dagangan yang ada di pasar.

Transaksipun langsung dilakukan oleh siswa kepada para pedagang yang ada di pasar tersebut. Tentu, bukan hal yang biasa bagi para pedagang melayani para pelanggan cilik ini.

"Bang, beli sayur bayam aja ya. Harganya berapa, kembalian uangnya ," teriak siswa sambil rebutan memilih plastik berisikan sayur mayur, tempe dan tahu. Tingkah kocak siswa yang rebutan itu tentu saja membuat para pedagang kerepotan.

Para guru pembimbing memberikan himbauan agar siswa antri bergantian untuk membayar.

"Ayo kalau mau belanja antri-antri,ya. berbaris ya. Yang sudah beli langsung baris di urutan belakang," ujar guru TK Ar Raihan yang ikut dalam rombongan, Nursyarifah

Sementara itu, Ketua yayasan Ar Raihan, Tin Komalasari yang ikut bersama rombongan TK ini, mengatakan para siswa dari sedini mungkin dapat mengenal jenis-jenis sayuran.

"Anak-anak masih belum bisa membedakan mana sayur bayam, singkong atau kangkung. Di sini kami dapat mengenalkannya pada para siswa," ucap Ketua yayasan Ar Raihan, Tin Komalasari. (wan)

SELAYANG PANDANG

Berawal di tahun 2003 dari berdirinya Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) dengan memakai garasi mobil sebagai kelasnya setiap sore hari. Sebuah wadah pendidikan informal yang diperuntukkan bagi anak-anak terutama yang tinggal di wilayah Kencana Loka Sektor XII. Bumi Serpong Damai Tangerang, kami memulai partisipasi dalam kepedulian pendidikan bagi para tunas-tunas bangsa dan agama.

Seiring dengan semakin bertambahnya murid serta dorongan dan saran dari berbagai pihak terutama para orang tua murid dan warga sekitar, pada tahun 2006 Kami membangun gedung baru dua lantai untuk sarana pendidikannya sekaligus membuka program baru yakni berdirinya Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Ar Raihan.

Alhamdulillah, pada tahun perdana ajarannya, sekitar 52 anak didik telah mendaftarkan diri sebagai murid KBIT/TKIT Ar Raihan. Sebuah prestasi yang cukup menggembirakan bagi sebuah sekolah pre school yang baru berdiri. Hal ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai untuk para murid, program dan kurikulum yang baik serta para tim pengajar yang sudah mempunyai pengalaman mengajar 3 - 8 tahun dan dikenal dilingkungan BSD dan sekitarnya.

Pada tahun ajaran berikutnya, jumlah murid pada KBIT/TKIT Ar Raihan mengalami peningkatan sekitar 23 % dari tahun sebelumnya. Dengan 75 murid baik dikelas kelompok bermain maupun di kelompok TK A dan TK B, kami pun berupaya untuk dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.

KBIT/TKIT Ar Raihan berupaya untuk terus menerus merubah diri untuk lebih baik dan menyesuaikan diri dengan perubahan sekitar melalui peningkatan kualitas guru, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah.serta kerjasama dengan pihak luar termasuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Untuk itulah hal-hal yang terkait dengan legalitas telah kami tunaikan kepada pihak-pihak yang terkait agar kenyamanan proses belajar mengajar menjadi tenang dan lancar. Dalam bidang kurikulum, kami juga selalu memperbaharui muatan-muatan materi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlogi yang ada. Seperti halnya dalam pengenalan profesi, kami memilih profesi yang disamping disenangi oleh anak-anak juga ber ‘high tech’, Kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta, Pabrik Maintenance GMF – Garuda, Kantor Polisi, Pelayanan Pos dan sebagainya.

Tidak lupa pula untuk menyediakan sarana ekstrakulkuler untuk penyaluran hobi dan bakat anak didik, yakni diantaranya, melukis, menari dan taekwondo.

Dalam setiap aktivitasnya KBIT/TKIT Ar Raihan berupaya untuk selalu fokus pada tujuan pencapaian yang diinginkan. Oleh karenanya visi, misi dan target kami menjadi pedoman dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

Kerjasama Anda sangat kami harapkan untuk memberikan masukan dan saran yang kiranya dapat meningkatkan kualitas KBIT/TKIT Ar Raihan untuk masa-masa berikutnya.


VISI :

Mewujudkan Lembaga Pendidikan KBIT/TKIT Ar Raihan yang religi, berwawasan pengetahuan dan teknologi serta cinta lingkungan.

MISI :

Menyelenggarakan Pendidikan Pra Sekolah yang berupaya melahirkan anak didik yang berakidah dan berakhlaq mulia, kreatif, mencintai ilmu, percaya diri dan berkepribadian mulia, trampil dalam kehidupan serta memiliki keperihatian sosial dan cinta lingkungan.

TARGET:

Setelah menjalani pendidikan di KBIT/TKIT Ar Raihan, peserta didik memiliki sikap perilaku yang mendukung pemilikian ketrampilan hidup (life skills), yakni, Bermain dan memiliki dorongan kuat untuk beramal sholeh, baik secara individu maupun sosial, Berakhlaq terpuji, yaitu memiliki kecerdasan emosional, sosial, moral dan spiritual, memiliki adversity quotient (keuletan, kesabaran dan ketabahan) yang tinggi, serta cinta lingkungan hidup. Cinta dan trampil dalam belajar dan pengembangan ilmu. Kreatif, inovatif, komunikatif dan penuh percaya diri (self confidence)

LEGALITAS:

Akte notaris Hj. Ofiyati Shobriyah, SH. No. 02/18 September 2004

Kep. Menkum & HAM No. C-2020.HT.01.02.TH 2005

Izin Operasional Diknas : 421.1/635/Dis P&K/2006

Izin Operasional Diknas : 421.1/643/Dis P&K/2006


Tk Islam Terpadu Arraihan

Buat Lencana Anda