TELAH DIBUKA PENDAFTARAN MURID BARU TAHUN AJARAN 2011/2012

KB & TK ISLAM TERPADU Kembali pendaftaran murid baru tahun ajaran 2011/2012 dengan fasilitas:

1. Ruang Kelas AC
2. Halaman outdoor luas + 500 m
3. Gedung 2 lantai
4. Ruang Perpustakaan
5. Ruang Aula
6. Ruang UKS
7. Alat permainan indoor dan outdoor
8. Kurikulum Diknas diintegrasi dengan muatan keislaman
9. Ekskul : renang, lukis, tari, taekwondo, bahasa inggris, Drumband
ALAMAT: KENCANA LOKA BLOK J1 NO. 5 SEKTOR 12.3 BSD
Telepon (021) 75874102

19 April 2010

SISWA TK ISLAM TERPADU AR RAIHAN BERKENDARAAN TRADISIONAL


Banyak ragam kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memperingati Hari Kartini, seperti berpakaian daerah, melantunkan lagu hymne kartini hingga pentas kesenian lainnya. Namun ada yang unik dilakukan oleh para murid-murid TK Islam Terpadu Ar Raihan BSD, memperingati hari kartini dengan melakukan karnaval mengelilingi lingkungan sekitar sekolah dengan menggunakan kendaraan tradisonal yakni delman (19/04).

Dengan berkostum tradisional dan profesi, wajah senang dan gembira nampak jelas di raut wajah anak-anak TK tersebut. Mereka sepertinya sangat menikmati menaiki kendaran yang ditarik kuda tersebut. Dan dapat dipahami bila mereka menyukainya karena kendaraan tradisional ini nyaris sangat sulit ditemui khususnya di kota-kota besar.

"Kami mengambil moment peringatan hari kartini pada tahun ini, dengan mengenalkan delman sebagai salah satu kendaraan tradisonal yang sepertinya harus dilestarikan". kata Kepala Sekolah TK Islam Ar Raihan, Hj. Tin Komalasari.

Menurutnya, delman yang dahulu sebagai sebuah alat transportasi, perlu diperkenalkan kepada anak-anak sehingga mereka dapat lebih mengenal lebih dekat keberadaan delman yang mungkin mereka hanya mengetahui lewat layar televisi.

Delman adalah alat transportasi tradisional beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin untuk menggerakannya, tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Selain delman masih banyak kendaraan lain yang menggunakan kuda sebagai alat penggeraknya, seperti Kereta Perang, Kereta Kencana dan Kereta Kuda.

Nama dari kendaraan tradisional delman ini diambil berdasarkan nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deelman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Yaitu wilayah koloni Belanda yang diakui oleh hukum de jure dan de facto. Orang Belanda sendiri sering menyebutnya dengan sebutan dos-a-dos yang artinya “Punggung pada punggung” (arti harfiah bahasa prancis). Yaitu sejenis kereta dengan posisi duduk orang yang menumpangi atau menaikinya saling memunggungi. Dari Istilah dos-a-dos tersebut orang pribumi Batavia menyingkatnya menjadi “Sado”.

Disamping melakukan kegiatan karnaval naik delman, TK Islam Terpadu Ar Raihan juga mengadakan pentas seni berupa pertunjukan kreasi dan bakat dari peserta didik seperti, menari, atraksi seni beladiri taekwondo, dan sebagainya. (DD)

1 komentar:

Yaraihan mengatakan...

Mumpung masih anak-anak. Saat mereka remaja, kerap tidak suka lagi naik kendaraan tradisional. Biasanya baru kembali suka ketika mereka telah menapaki usia matang.

Tk Islam Terpadu Arraihan

Buat Lencana Anda