TELAH DIBUKA PENDAFTARAN MURID BARU TAHUN AJARAN 2011/2012

KB & TK ISLAM TERPADU Kembali pendaftaran murid baru tahun ajaran 2011/2012 dengan fasilitas:

1. Ruang Kelas AC
2. Halaman outdoor luas + 500 m
3. Gedung 2 lantai
4. Ruang Perpustakaan
5. Ruang Aula
6. Ruang UKS
7. Alat permainan indoor dan outdoor
8. Kurikulum Diknas diintegrasi dengan muatan keislaman
9. Ekskul : renang, lukis, tari, taekwondo, bahasa inggris, Drumband
ALAMAT: KENCANA LOKA BLOK J1 NO. 5 SEKTOR 12.3 BSD
Telepon (021) 75874102

12 Mei 2011

Tin Komalasari, Pengusaha dan Pendiri Yayasan Ar Raihan

Ubah Pikiran Jangan Takut Gagal
MEMBANGUN usaha dapat mendorong perempuan mengejar keterbelakangan. Makin banyak perempuan yang membuka usaha kecil akan mendukung kesejahteraan keluarga. Untuk menyokong itu, Tin Komalasari giat mengajak kaum perempuan untuk aktif berwirausaha. Memulai usaha, kata Tin, sapaan akrab Tin Komalasari, dapat dilakukan dengan merambah dari lingkungan terdekat. Dapat pula mencoba bergabung melalui gerakan koperasi yang lebih mudah difahami. Program itu pula yang dikembangkannya untuk perempuan ibu rumah tangga dan wirausaha. Melalui program Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Tangerang Raya yang diketuainya. Bagi ibu dua anak itu, GWS membawa perubahan bagi para anggotanya. Tidak hanya mengembangkan usaha namun melalui jaringan kegiatan GWS, perempuan bisa mengikuti beragam kegiatan.
“Perempuan itu ulet dan tangguh. Perempuan yang entrepreneur juga membutuhkan mental seperti itu,” ucap perempuan kelahiran Bandung 24 Februari 1975 itu. Sebab itu, enterpreneur, kata Pendiri Yayasan Ar Raihan BSD itu, perempuan hendaknya diperhatikan lebih serius. Ia pun memimpikan akan banyak lagi perempuan yang andil dan gencar membangun usaha kecil. Untuk itu organisasi yang dikomandoinya juga tak putus melakukan kegiatan pelatihan entrepreneurship. Tidak hanya bagi anggota GWS saja, namun perempuan yang berminat juga dapat bergabung. Membangun kebersamaan dan menciptakan banyak peluang usaha baru dengan ideide yang inovatif. “Seperti promosi iklan dan marketing yag harus gencar. Agar produksi usaha diterima masyarakat, untuk itu perempuan juga harus didorong,” kata perempuan yang mengenyam pendidikan Sekolah Tinggi Seni Bandung (1993) itu.
Untuk kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), saat ini, lanjut Tin, sudah memiliki anggota 60 orang. Untuk seluruh Indonesia sedikitnya 300 koperasi GWS. Tangsel baru saja dibuka unit organisasi namun peminat ibu-ibu yang mau bergabung masih banyak lagi. “Usai menggelar rapat kerja di Bali Maret lalu, pengurus merancang program untuk setahun ke depan,” jelas penggemar fun bike itu. Perempuan yang juga memiliki hobi fotografi itu menyebutkan, ada banyak kendala yang kadang menghambat perempuan untuk maju. Dicontohkannya, peran ganda perempuan. Belum lagi jika harus mengurus anggota keluarganya dan anak-anak yang masih balita. Namun dengan kemajuan zaman seperti sekarang semua itu bisa teratasi. Menjadi pengusaha dadakan karena terdesak dan kurangnya pengalaman juga menyulitkan perempuan. Terutama untuk berurusan dengan dunia perbankan.
Bagi perempuan yang awam, akan membuatnya engan mencoba. “Berhadapan dan berurusan dengan administrasi saja sudah membuat para perempuan enggan untuk mau memulai langkah,” katanya. Perubahan zaman dan kemajuan teknologi dapat membantu perempuan untuk mengurusi keluarga, usaha dan anak. Cukup mudah ditemui, sebab bisnis-bisnis untuk keperluan anak dan perempuan juga menjamur. “Adanya fasilitas itu memudahkan bagi wanita karir atau pengusaha,” tukasnya. Belum lagi karena awam, kata Tin, ketakutan masih menghantui perempuan untuk memulai usaha. Ketika harus mengajukan pinjaman, harus memikirkan agunannya yang penuh syarat kadang membuat perempuan ragu-ragu atau mundur.
Bagi dia, perempuan harus mandiri dan yang penting bisa menentukan pilihan untuk membahagiakan keluarganya. Terkadang memang visi seorang entrepreneur dilontarkan seperti mengawang-awang. Seolah-olah sulit diraih dalam pandangan orang lain. Padahal tidak begitu mengerikan karena entrepreneur dapat dilakukan siapa pun. “Sama pula dengan gencarnya menggiatkan gerakan entrepreneur. Masih banyak perempuan yang ragu-ragu dan akhirnya mau,” bebernya membagi pengalaman. Program pelatihan bagi perempuan, kata Tin, semakin diperbanyak. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman agar mampu bergerak. Bergabung dengan organisasi akan menjadi wadah yang menaungi kegiatan perempuan. Menjadikan pusat pelatihan dan membentuk pusat inkubator bisnis. Justru cara itu akan memudahkan perempuan untuk tertarik terjun menjadi entrepreneur.
Dijelaskannya, ada beberapa kekurangan pengalaman berusaha yang dialami perempuan. Tak banyak wanita yang berani memulai langkah karena alasan belum berpengalaman. Padahal, dengan berani mencoba dan tak takut gagal, akan memiliki pengetahuan lewat pengalaman. Selain itu pula kurang menganggap penting akan kelengkapan data. Perempuan cenderung melakukan dan menjalani usahanya saja. Jarang merekam perjalanan, perkembangan, keuangan, persediaan yang telah dilakukan. “Ya, kami harus pintar-pintarlah membuat program yang tepat sasaran bagi perempuan,” ucapnya. (yeri vlorida)
Sukai Dunia Anak
MENGURUSI anak-anak di lembaga pendidikan Ar Raihan yang didirikannya menjadi bagian kesibukan perempuan berjilbab itu. Baginya mengembangkan bisnis pendidikan tidak hanya memberikan peluang semata. Namun juga membangun manusia dengan mencetak moral anak-anak dalam masa pertumbuhan. Untuk menekuni dunia pendidikan, menjadi Ketua Persatuan Guru TK (PGTK) Serpong menjadi pilihannya. Ia fokus menekuni dunia anak menjadi jalur usaha yang dimekarkannya hingga saat ini. “Menyenangkan sekaligus mendidik anak saya sukai,” aku perempuan berjilbab itu.
Dikisahkannya, belum genap tujuh tahun ia merambah dunia pendidikan. Awalnya karena keinginannya mendidik anak-anak tak mampu di sekitar komplek BSD tempat ia bermukim. Mulai dari membuka taman pengajian anak-anak hingga mendirikan sekolah TK dan Play Grup kini dilakukannya. Kini ratusan murid telah lulus dari lembaga pendidikan miliknya. Begitu pula dengan pengajian taman pendidikan Al Quran yang setiap hari aktif mendidik anakanak. Tidak hanya untuk pandai mengaji dan menulis semata. Namun juga mencetak mental dan moral anak-anak yang cerdas dan religius. (yer)

sumber: indopos.co.id

Tidak ada komentar:

Tk Islam Terpadu Arraihan

Buat Lencana Anda